Rabu, 07 Maret 2012

50 Days (part II) 


 Ibunya Fannya sangat terharu atas kebaikannya Rico, dan Fanny bercerita ke ibunya bahwa ia menyukai Rico. Ibunya berkata “Fanny itu hak kamu kalau kamu menyukai seseorang karena kamu bukan anak kecil lagi, tetapi kamu harus serius untuk menjalani semua itu” dan Fanny menjawab “terima kasih ibu kau telah mendukungku”. Keesokkan harinya Rico datang ke RS dengan membawa buah untuk ibunya Fanny, ibunya Fanny sangat senang karena Fanny beruntung memiliki teman sebaik Rico. “Apa kabar tante?” kata Rico “baik, mengapa kamu begitu repot membawakan buah untuk tante?” kata ibunya Fanny, Rico menjawab “oh, tidak apa-apa tante asalkan tante cepat sembuh dan sehat selalu” “terima kasih ya Rico!” kata ibunya Fanny. Fanny pergi membelikan makanan untuk ibunya dan Rico, Rico berbicara dengan ibunya Fanny. ”Rico jika suatu saat tante tidak bersama Fanny lagi, tante mau kamu menjaga Fanny dengan sepenuh hati, lindungi dia, dan selalu memberikan semangat ke dia!” kata ibunya Fanny, “tante! Mengapa berbicara seperti itu? Tante pasti akan sembuh!, tetapi saya janji kepada tante saya akan menjaga Fanny dan selalu memberikan semangat ke dia!” kata Rico. Fanny kembali ke RS dengan membawa makanan, dan mereka pun makan bersama. Malam hari Fanny mengantar Rico sampai ke depan RS karena Rico ingin pulang. Jam 00.30 tiba-tiba ibunya Fanny sekarat ia pun segera dibawa ke ruang UGD, Fanny sangat panik dengan keadaan ibunya, dia takut ibunya akan meninggalkannya, Ibunya terbaring koma. Keesokan harinya Rico datang dengan melihat Fanny sedang menangis, Rico berkata “Fanny, bersabarlah ibumu pasti akan sadar kembali karena aku telah berjanji kepadanya untuk menjagamu dengan sepenuh hati” Fanny hanya menangis dan menunggu ibunya sadar. Jantung ibunya Fanny tidak berdetak lagi, Fanny panik dan Rico segera memanggil doktor ternyata ibunya Fanny meninggal karena penyakit jantungnya yang sudah parah. Fanny menangis keras sekali dan Rico hanya bisa bersedih melihat ibunya Fanny karena ia tidak mau Fanny melihat dia sedih. Sekarang Fanny tidak memiliki siapa-siapa lagi kecuali Rico karena ia tidak memiliki saudara. Fanny pun tidak memiliki rumah untuk dia tempati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar